Kamis, 22 November 2012

Tarjamah Kitab Aqidatul 'Awam 2 (Aqaid 50)

Kitab ‘Aqidatul ‘Awaam

Pendahuluan
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

أبْدَأُ بِسْمِ اللهِ وَالرَحْمَنِ * وَبِالرَحِيْمِ دَائِمِ الْإِحْسَانِ

Saya memulai dengan membaca Basmalah yang langgeng kebaikannya.

فَالْحَمْدُ للهِ الْقَدِيْمِ الْأَوَلِ * اَلْأَخِرِ الْبَاقِيْ بِلاَ تَحَوُلِ

Kemudian mengucapkan Hamdalah, Segala puji kepunyaan Allah yang Maha Dulu, Yang Awal, Yang Akhir dan Yang Kekal

ثُمَ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ سَرْمَدَا * عَلَى النَبِّيِ خَيْرِ مَنْ قَدْ وَحَّدَا

Kemudian mengucapkan sholawat dan salam semoga sholawat dan salam Allah swt tercurahkan selamanya kepada Kanjeng Nabi, sebaik-baik manusia yang mensucikan Allah 

وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعْ * سَبِيْلَ دِيْنِ الْحَقِّ غَيْرَ مُبْتَدِعْ

Dan juga tercurahkan kepada keluarga, sahabat dan yang mengikuti jalan agama yang benar dengan tidak melakukan bid’ah




a. Kewajiban Mengetahui ‘Aqaid 50 
a.1 Sifat-sifat Allah swt

وَبَعْدُ فَاعْلَمْ بِوُجُوْبِ الْمَعْرِفَهْ * مِنْ وَاجِبٍ للهِ عِشْرِيْنَ صِفَهْ
Kemudian setelah membaca Basmalah, Hamdalah dan shalawat, Ketahuilah bahwa kita wajib mengetahui sifat –sifat Allah yang wajib diketahui, yaitu sifat 20

فَاللهُ مَوْجُوْدٌ قَدِيْمٌ بَاقِي * مُخَالِفٌ لِلْخَلْقِ بِالْإِطْلَاقِ 
Allah swt itu adalah dzat yang ada, yang Dulu, yang Kekal dan berbeda dengan mahluknya secara mutlak. 
Dalam bait ini terdapat 4 sifat wajib Allah swt yaitu:
1. Wujud/ Ada
2. Qidam/Dulu
3. Baqa/Kekal
4. Mukholafatul lil Hawadits/ Berbeda dengan barang yang baru (berbeda dengan mahluk)

وَقَائِمٌ غَنِيٌّ وَوَاحِدٌ وَحَيْ * قَادِرْ مُرِيْدٌ عَالِمٌ بِكُلِّ شَيْ
Dan Allah itu berdiri, yang maha kaya, Esa/tunggal, Hidup, Berkuasa, Berkehendak dan Mengetahui segala sesuatu
Dalam bait ini disebutkan 6 sifat berikutnya yaitu:
5. Qiyamuhu binafsihi/ Berdiri dengan Dzat-Nya sendiri
6. Wahdaniyat/ Esa
7. Qudrat/ Berkuasa
8. Iradat/ Berkehendak
9. ‘Ilmu/Mengetahui
10. Hayat/Hidup

سَمِيْعُ الْبَصِيْرُ وَالْمُتَكَلِّمُ * لَهُ صِفَاتٌ سَبْعَةٌ تَنْتَظِمُ
Allah itu Melihat, Mendengar dan berkata. Allah mempunyai 7 sifat yang berurutan

Dalam bait ini terdapat 3 sifat yang disebutkan yaitu:
11. Sama’/Mendengar
12. Bashar/Melihat
13. Kalam/Berkata
Dan 7 sifat lagi yang akan disebutkan pada bait berikutnya

فّقُدْرَةٌ إِرَادَةٌ سَمْعٌ بَصَرْ * حَيَاةٌ الْعِلْمُ كَلاَمُ اسْتَمَرْ
Maka Allah itu dzat yang berkuasa, berkehendak, mendengar, melihat, hidup dan bebicara

Dalam bait ini disebutkan 7 sifat Allah berikutnya yaitu:
14. Qadiran/Dzat yang berkuasa
15. Muridan/Dzat yang berkehendak
16. Sami’an/ Dzat yang Mendengar
17. Bashiran/Dzat yang Melihat
18. Hayan/Dzat yang Hidup
19. ‘Aliman/Dzat yang Mengetahui
20. Mutakalliman/Dzat yang Berbicara

وَجَائِزٌ بِفَضْلِهِ وَعَدْلِهِ * تَرْكُ لِكُلِّ مُمُكِنٍ كَفِعْلِهِ
Dan Jaiz bagi Allah swt meninggalkan atau mengerjakan sesuatu yang mumkin dengan anugerah dan keadilan Allah swt 

Dalam bait ini disebutkan sifat jaiz bagi Allah swt yaitu meninggalkan atau mengerjakan sesuatu yang mumkin


a.2 Sifat-sifat Para Rasul


أَرْسَلَ أَنْبِيَا ذَوِيْ فَطَانَهْ * بِالصِّدْقِ وَالتَّبْلِيْغِ وَالْأَمَانَةِ

Allah swt telah mengutus para Rasul yang mempunyai sifat pintar, jujur, menyampaikan wahyu dan dapat dipercaya
Dalam bait ini disebutkan 4 sifat wajib Rasul yang wajib kita ketahui yaitu:
1. Sidiq/Jujur
2. Tabligh/ Menyampaikan Wahyu, dan
3. Amanah/ Dapat dipercaya
4. Fathonah/ Pintar

وَجَائِزٌ فِي حَقِّهِمْ مِنْ عَرَضِ * بِغَيْرِ نَقْصٍ كَخَفِيْفِ الْمَرَضِ
Dan jaiz bagi para Rasul sifat (kemanusiaan) yang tidak mengurangi (derajat mereka) seperti menderita sakit

عِصْمَتُهُمْ كَسَائِرِ الْمَلَائِكَهْ * وَاجِبَةٌ وَفَاضَلُوا الْمَلَائِكَهْ
Penjagaan para Rasul itu seperti penjagaan para Malaikat. Dan para Rasul itu mengungguli (derajat) Malaikat.

Dalam bait ini diterangkan bahwa para Rasul itu ma’shum (terjaga dari berbuat dosa) seperti malaikat. Dan derajat para Rasul itu lebih utama dari para Malaikat



وَالْمُسْتَحِيْلُ ضِدُّ كُلِّ وَاجِبِ * فَاحْفَظْ لِخَمْسِيْنَ بِحُكْمِ وَاجِبِ

Dan sifat Mustahil itu adalah lawan/kebalikan setiap sifat wajib. Maka hafalkanlah ‘Aqaid 50 dengan hukum wajib

Dalam bait ini dijelaskan bahwa sifat mustahil merupakan kebalikan/lawan dari sifat wajib. Maka hafalkanlah ‘Aqaid 50 yaitu 20 sifat2 wajib Allah, 20 sifat2 Mustahil Allah, 1 sifat Jaiz Allah, 4 sifat wajib Rasul, 4 sifat Mustahil Rasul dan 1 sifat jaiz Rasul. Adapun hukum menghafal ‘Aqaid 50 itu hukumnya wajib.

Mualif tidak menyebutkan sifat2 mustahil bagi Allah dan Rasul. Tetapi Mutarjim memberikan keterangan tentang sifat2 Mustahil bagi Allah dan Rasul.
Adapun sifat2 Mustahil bagi Allah swt adalah sebagai berikut:
1. ‘Adam/ tidak ada
2. Huduts/baru
3. Fana/rusak
4. Mumatsalatu Lilhawaditsi/ sama dengan sesuatu yang baru
5. Ihtiyaj/ butuh kepada yang lain
6. Ta’addud/Berbilang
7. ‘Ajzun/Lemah
8. Karahah/Terpaksa
9. Jahlun/Bodoh
10. Maut/Mati
11. Shommun/Tuli
12. ‘Umyun/buta
13. Bukmun/Bisu
14. ‘Ajizan/Dzat yang Lemah
15. Karihan/Dzat Yang Terpaksa
16. Jahilan/Dzat yang Bodoh
17. Maitan/Dzat yang Mati
18. ‘Ashomma/Dzat yang Tuli
19. A’ma/Dzat yang buta
20. Abkama/Dzat yang bisu

Adapun sifat Mustahil Rasul adalah sbb:
1. Kidzib/Berdusta
2. Kitman/Menyembunyikan wahyu
3. Khianat/Tidak dapat dipercaya
4. Baladah/Bodoh